rtmcpoldakepri.com – Bagi para pemilik motor atau mobil sudah seharusnya tahu tentang perbedaan pajak tahunan dan 5 tahunan. Pasalnya, meskipun sama-sama membayar pajak tetapi keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar yang perlu diketahui.
Seperti diketahui, melakukan pembayaran pajak merupakan kewajiban bagi pemilik kendaraan baik itu motor maupun mobil. Pajak kendaraan sendiri terdiri dari dua macam yakni pajak 1 tahun dan 5 tahunan.
Supaya tidak mengalami kesalahan dalam proses pembayaran, perlu diketahui apa perbedaan kedua pajak tersebut. Untuk mengetahui perbedaannya, langsung saja ikuti penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Cara Bayar Pajak Motor Tahunan di Samsat
Pentingnya Bayar Pajak Kendaraan
Membayar pajak atas kendaraan merupakan kewajiban dari semua pemilik. Pasalnya, langkah tersebut merupakan cara agar Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK tetap sah digunakan.
STNK sendiri merupakan lembar surat dari pihak Kepolisian NKRI yang menjadi bukti kepemilikan atas kendaraannya. Di dalam STNK tersebut terdapat informasi mulai dari identitas pemilik, spesifikasi, jenis, tahun produksi, nomor mesin, bahan bakar, dan lain sebagainya.
Para pengendara diwajibkan untuk membawa STNK tersebut saat berkendara supaya tidak terkena sanksi saat dilakukan operasi oleh pihak kepolisian. Apabila ditemukan surat tidak sah, maka kepolisian akan melakukan tindak tilang kepada pengendara.
Berdasarkan hal tersebut bisa dibilang memperpanjang surat dengan bayar pajak 1 tahun atau 5 tahunan adalah hal yang penting. Jika sampai surat mati dalam jangka waktu tertentu, maka motor atau mobil Anda bisa dicap bodong dan ilegal.
Baca Juga: Cara Menghitung Pajak Motor 5 Tahunan
Perbedaan Pajak Tahunan Dan 5 Tahunan Kendaraan Bermotor
Pada dasarnya, perbedaan pajak tahunan dan 5 tahunan kendaraan tidak terlalu jauh berbeda. Keduanya kurang lebih sama-sama melakukan pembayaran pajak atas kepemilikan kendaraan bermotor dalam jumlah yang telah ditentukan.
Lantas, apa sajakah hal-hal yang membedakan antara kedua macam pajak kendaraan tersebut? Berikut adalah beberapa informasi terkait perbedaan pajak tersebut yang mungkin perlu untuk Anda ketahui.
1. Waktu Pembayaran
Perbedaan pertama yang bisa dilihat adalah dari kapan waktu pembayarannya. Melihat dari namanya saja, pasti Anda sudah dapat mengetahui dengan jelas bahwa terdapat perbedaan dalam waktu pembayarannya.
Untuk periode tahunan, sesuai namanya dilakukan dalam jangka waktu per tahun. Dengan kata lain, pemilik akan melakukan pembayaran pajak setiap tahun sebelum waktu atau masa berlaku STNK habis.
Sementara untuk jenis 5 tahunan, pembayarannya hanya dilakukan 5 tahun sekali. Untuk bulan pembayarannya baik tahunan maupun 5 tahun mengikuti yang tertera di surat ataupun plat kendaraannya.
2. Tujuan
Hal yang menjadi perbedaan lain adalah dalam hal tujuan pembayarannya. Pada saat membayar pajak 1 tahunan, tujuannya adalah untuk memperpanjang masa berlaku dari STNK agar tetap dianggap sah.
Dengan kata lain, pembayaran pajaknya merupakan langkah pengesahan yang harus dilakukan pemilik agar STNK tetap berlaku. Keterlambatan bayar akan diberikan tambahan denda atau bahkan diblokir jika sudah telat lebih dari 2 tahun.
Sementara pada jenis 5 tahunan, tujuannya adalah untuk memperbaharui STNK dan juga plat nomor kendaraannya. Seperti diketahui, plat nomor kendaraan hanya berlaku selama lima tahun saja sehingga jika sudah habis masanya harus segera diganti.
3. Persyaratan
Dalam hal persyaratan antara pajak setahun dan 5 tahun juga ada perbedaannya. Semua syarat ini harus dipenuhi supaya proses pengesahan STNK dapat berjalan lancar.
Berikut adalah beberapa syarat yang diperlukan untuk bayar STNK tahunan:
- STNK Asli & Fotokopi
- BPKB Asli & fotokopi
- KTP Asli & fotokopi (Sesuai atas nama kendaraannya untuk perorangan)
- Fotokopi domisili perusahaan, NPWP, SIUP, TDP perusahaan (untuk kendaraan atas nama perusahaan)
- Surat kuasa apabila wajib pajak ingin menyerahkan kuasa kepada orang lain saat proses pengesahan STNK.
Khusus tahunan biasanya pihak SAMSAT juga menyediakan pembayaran secara drive thru. Cara tersebut terbilang lebih cepat dan singkat karena hanya perlu membawa kendaraannya, STNK, dan KTP.
Sementara untuk syarat 5 tahunan adalah sebagai berikut:
- STNK Kendaraan asli
- BPKB asli dan fotokopi
- Formulir permohonan untuk perpanjangan STNK
- Membawa kendaraan bersangkutan karena ada cek nomor pada rangka dan juga mesin
- Menyiapkan uang pembayaran
- Surat keterangan buka pemblokiran apabila STNK sebelumnya berstatus diblokir
- Surat kuasa apabila proses pengurusan STNK diserahkan kepada orang lain
4. Besaran Pajaknya
Perbedaan selanjutnya adalah pada besar jumlah pajak yang harus dibayarkan. Pada periode tahunan jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan 5 tahunan. Hal itu karena pada periode 5 tahun terdapat pembayaran tambahan untuk pembuatan plat nomor.
Dari informasi di atas, diketahui bahwa terdapat beberapa perbedaan pajak tahunan dan 5 tahunan yang perlu Anda ketahui. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari waktu pembayaran, besar biaya, sampai persyaratannya.
Terlepas dari perbedaannya, kedua jenis pajak tersebut wajib untuk Anda penuhi sesuai waktu pembayarannya. Apabila sampai terlambat atau bahkan mati, maka pihak berwajib akan menghapus identitas kendaraannya hingga melakukan penyitaan.